Setelah hari pertama yang ramai dan heboh, Comic Frontier atau yang lebih sering disebut Comifuro kembali di hari kedua untuk menyajikan hiburan-hiburan bagi para pecinta kultur anime dan manga. Belajar dari pengalaman di hari pertama, hari kedua ini terasa lebih rapi dan tertib. Hal itu terlihat dari panitia yang lebih sigap dalam mengontrol traffic flow dan memantau antrian. Venue pun terasa lebih lebar karena partisi yang memisahkan antara food court dan main venue ditiadakan. Jadi, walaupun hari kedua tidak kalah ramainya, keadaannya masih terasa tertib dan aman.

Meet & greet cosplayer

Pada hari kedua ini, pengunjung tidak lagi masuk melewati pintu utama venuenya. Melainkan, diarahkan ke pintu food court yang sudah terhubung langsung dengan main venue. Dengan pintu masuk yang diperlebar, maka pengunjung tidak perlu berhimpit untuk masuk ke dalam venue. Ditambah lagi, dengan lebih efektifnya traffic control di hari kedua, tidak perlu lagi sistem buka-tutup pintu venue, bagaikan gerbang tempat parkir yang ada di hari pertama.

Pada hari kedua ini, pengunjung tidak lagi masuk melewati pintu utama venuenya. Melainkan, diarahkan ke pintu food court yang sudah terhubung langsung dengan main venue. Dengan pintu masuk yang diperlebar, maka pengunjung tidak perlu berhimpit untuk masuk ke dalam venue. Ditambah lagi, dengan lebih efektifnya traffic control di hari kedua, tidak perlu lagi sistem buka-tutup pintu venue, bagaikan gerbang tempat parkir yang ada di hari pertama.

Untuk kalian yang mencari merch dan figurine anime favorit kalian, kalian pasti akan bisa mencari apa yang kalian inginkan di antara puluhan booth yang ada di main venue. Beberapa booth juga memiliki game yang menarik agar kalian dapat mendapatkan merch gratis, seperti sistem gacha atau lucky spin.

Sesi panelis. Tanti & Iif (atas) dan Caesar Esaputra Sutrisna (bawah)

Acara pada main stage hari kedua tidak kalah serunya dengan main stage hari pertama. Panel-panel di hari kedua bervariasi dan pastinya menarik, dari yang informatif sampai menghibur. Acara main stage mulai sekitar 9:40 WIB dan dibuka dengan panel yang berjudul “Ketika Manga “Dititipi” Pesan Edukasi. Mencari Keseimbangan yang Tepat Antara Fungsi Hiburan dan Pembawa Perubahan Sosial” yang dibawakan oleh Tanti dan Iif di mana mereka menyajikan bagaimana cara menyiratkan pesan tentang perubahan sosial dengan cara yang tidak mengganggu alur cerita.

Panel selanjutnya adalah “Schrodinger’s Robot: Is Mecha Dead or Alive, or Both?” yang dibawakan oleh Caesar Esaputra Sutrisna. Dalam panel ini ia menyampaikan bahwa memudarnya genre mecha dari dunia anime adalah karena situasi industri anime sendiri yang kekurangan pekerja. Ia berargumen bahwa kurangnya anime mecha adalah karena sedikit animator yang ingin menjadi animator mecha dikarenakan prospek kerjanya yang sempit.

Peluncuran komik berjudul "Masak apa Papa Hari Ini?" karya Sihanjir (atas) dan penunjukan karya orisinal dari perusahaan Visi 8 (bawah)

Setelah sesi diskusi panel berakhir, acara di main stage langsung berganti ke peluncuran komik berjudul “Masak apa Papa Hari Ini?” karya Sihanjir. Acara peluncuran komik tersebut diwarnai dengan penyerahan simbolis figuran, sesi talkshow, dan sesi tanya jawab oleh penonton. Komik “Masak apa Papa Hari Ini?” dibuat oleh penulisnya karena ia merasa cerita pada komik ini berhubungan dengan kehidupan keluarga muda masa kini.

Segmen berikutnya di main stage setelah istirahat diadakan pada pukul 13:00 WIB. Panel berikutnya dari Visi 8, sebuah perusahaan IP(Intellectual property) Development yang membangun dan mengurus IP. Pada panel ini, Visi 8 menunjukan karya orisinal perusahaan mereka dan memberitahu rencana ke depan mereka tentang karya-karya yang mereka miliki, seperti mengadaptasikan karya mereka menjadi animasi, digital comic, dan live action.

Kompetisi cosplay bertema otaku oleh Anya Melfissa dan Kaela Kovalskia (kiri), live story telling oleh Layla Alstroemeria dan Etna Crimson (kanan atas), dan 

Nah, panel-panel sebelumnya kan lebih informatif, panel-panel berikutnya ini lebih ke arah hiburan, seperti performance dan live-concert. Acara berikutnya adalah Live story telling yang disampaikan oleh Vtuber, Layla Alstroemeria dan Etna Crimson dari ex-Nijisanji ID. Cerita yang mereka sampaikan berjudul “Tidak Mungkin Aku Terlahir Kembali Menjadi Vtuber Setelah Mengalami Kram Pinggang di Kolam Renang”. Tentu saja cerita ini bermaksud untuk menghibur dengan komedi antara Layla dan Etna. Mereka juga menggunakan penonton sebagai katalis untuk memajukan alur cerita mereka. Hal ini membuat penonton ikut meramaikan acara dengan senang hati.

Tak berselang lama kemudian, acara dilanjutkan dengan kompetisi cosplay. Kompetisi ini berbeda pada umumnya karena mengusung tema otaku. Selain itu, juri pada kompetisi tersebut berasal dari talent Hololive Indonesia, yakni Anya Melfissa dan Kaela Kovalskia. Kompetisi cosplay dengan tema yang tidak biasa dan dibawakan oleh talent dari korporasi ternama menjadikan kompetisi ini ramai disaksikan penonton.

Tidak berhenti sampai di situ, Mahapanca (MAHA5) turut meramaikan acara  dengan melanjutkan segmen sebelumnya. Acara berupa live show tersebut menghadirkan tiga anggota mereka, yakni Andi Andinata, Alia Adelia, dan Nia Redalion. Pada live show ini, Mahapanca melakukan giveaway berupa merchandise official mereka dengan cara melakukan kuis dan mini game untuk penonton. Tidak hanya itu, masing-masing anggota juga menyanyikan lagu untuk menghibur penonton. Meskipun terjadi beberapa masalah teknis, tapi acara berhasil terselesaikan dengan baik dan menghibur.

Penampilan dari Little Harmony Orchestra

Selesai terhibur dengan lantunan suara anggota Mahapanca, telinga penonton masih saja dimanjakan kembali dengan penampilan dari Little Harmony Orchestra. Sebuah grup orkestra yang menampilkan aransemen dari lagu-lagu jepang seperti lagu anime maupun J-pop. Beberapa lagu diantaranya adalah Kaikai Kitan - Eve, Change the World - V6, Sono Chino Sadame - Hiroaki “Tommy” Tominaga, dan lainnya. Puncaknya sendiri merupakan saat mereka membawa lagu Hikarunara - Goose House bersama bintang tamu tambahan untuk bernyanyi dengan lantunan musik mereka, tamu tambahan itu adalah member Mahapanca yang telah tampil sebelumnya! Benar-benar merupakan kejutan yang sangat manis dan mengundang teriakan semangat para penonton.

Penampilah dari REDSHiFT

Setelah bersantai-santai dengan lagu orkestra, penonton diberikan istirahat sejenak sebelum akhirnya masuk ke acara yang paling dinanti yaitu penampilan dari REDSHiFT. Lagu-lagu jepang yang telah di aransemen ulang dan remix dengan sedemikian mungkin hingga menjadikan suasana semakin meriah. Semua penonton terlihat mengangkat tangan keatas dengan senyum lebar dan tak jarang berteriak mengikuti musik. Jelas sekali semua sangat menikmati penampilan yang disajikan, mengakhiri acara Comifuro 15 dengan meriah.

Nah, begitulah acara Comifuro 15 hari kedua yang berjalan dengan seru dari awal sampai akhir.  Tidak sabar lagi dibuatnya untuk menantikan Comifuro berikutnya, khususnya untuk minna-san yang belum sempat menghadiri. Sekian dari kami, sampai jumpa lagi!

Author : Nao, Eru, Zindoro

Editor : Eru, Nao