Konnichiwa, mina-san! Jumpa lagi bersama kami dalam artikel Nippon Club. Kali ini, Nippon Clubberkesempatan menjadi media partner dalam webinar Study in Japan yang diadakan oleh dua sekolah ternama di Jepang, yaitu Kyoto Institute of Design dan Kaisei Academy. Webinar ini dilaksanakan melalui zoom pada tanggal 16 September 2022.

Pembicara pertama adalah Urano Haruka yang berasal dari Kyoto Institute of Design dengan penerjemah senpai Fenny Gunadi, seorang mahasiswa S2 di Naruto University. Sesuai namanya, Kyoto Institute of Design merupakan sebuah sekolah kejuruan di Kyoto yang berkiblat di bidang desain. Ada sekitar 6 kelas yang bisa diikuti di sana, antara lain kelas desain visual, desain karakter, ilustrasi komik, desain interior, desain fashion, dan kerajinan tangan.

Sekolah kejuruan ini berada dalam satu instansi dengan Kyoto University of Arts, sehingga para murid bisa menikmati fasilitas di universitas tersebut, seperti perpustakaan, workshop, teater, art supply store, dan kantin. Mereka juga bisa mendaftar menjadi mahasiswa di universitas tersebut setelah belajar 2 tahun di sekolah ini melalui tes wawancara dan pengumpulan portofolio karya. Jurusan yang bisa didaftarkan antara lain desain informasi, desain karakter, desain lingkungan, desain tata ruang, serta seni murni dan terapan.

Selain mengajarkan desain, sekolah ini juga mengajarkan tentang cara berbisnis, dimana para murid bisa belajar membuat produk kerajinan buatan mereka sendiri dan menjualnya di sebuah toko bernama Obra. Toko tersebut disediakan langsung oleh pihak Kyoto Institute of Design. Desain produk, perencanaan bisnis, dan harga dari barang-barang kerajinan tersebut ditentukan sendiri oleh para murid di sana. Mereka juga bisa membuat perencanaan bisnis produk dan mempresentasikannya ke berbagai perusahaan, serta mengikuti program magang selama 10 hari pada musim panas dan musim semi. Untuk para murid asing, diadakan kelas bahasa Jepang sepulang sekolah.

Urano dan Fenny-senpai menjelaskan bahwa ada 2 syarat dan ketentuan bagi mereka yang tertarik mendaftar di Kyoto Institute of Design, yaitu mereka harus menempuh pendidikan selama 12 tahun dan lulus tes JLPT minimal N2 atau EJU dengan skor 200 ke atas. Mereka juga harus mengikuti 2 ujian onlineberupa ujian tertulis dan wawancara. Tidak ada ujian menggambar untuk pendaftaran di sekolah ini.

Setelah pemaparan dari Kyoto Institute of Design, webinar dilanjutkan oleh sensei Nakamura Keita dari Kaisei Academy, sebuah sekolah bahasa Jepang yang terletak di Umeda, Osaka. Beliau menjelaskan bahwa sekolah ini bertujuan untuk membimbing para siswa-siswi asing yang ingin menempuh pendidikan di sekolah kejuruan atau universitas di Jepang. Banyak murid di sekolah ini yang berhasil lulus dan masuk ke sekolah kejuruan dan universitas yang mereka inginkan, salah satunya adalah Fenny-senpai.

Di sekolah ini terdapat 2 jenis kelas, yaitu kelas tatap muka dan kelas online. Kelas tatap muka memiliki periode sekitar 1,5-2 tahun, terdiri atas kelas persiapan tes JLPT N4 hingga N1 dan EJU, serta bertujuan untuk membimbing siswa masuk ke sekolah kejuruan dan universitas di tingkat S1 dan S2. Sementara itu, kelas online memiliki periode sekitar 6 bulan dan target berupa sekolah kejuruan, S2, dan S3. Total biaya untuk kelas tatap muka adalah 1.492.000 yen untuk periode 2 tahun dan 1.142.000 yen atau sekitar Rp. 120.174.945,00 untuk 1,5 tahun, sedangkan biaya untuk kelas online adalah sekitar 250.000 yen atau sekitar Rp. 26.305.600,00.

Mina-san, begitulah penjelasan mengenai webinar Study in Japan tahun ini. Semoga bisa memberikan pengetahuan bagi kalian semua. Sampai bertemu di artikel berikutnya!

Author: Trashynut

Editor : Nao