Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Universitas Bina Nusantara, Nippon Club telah mengadakan Latihan Dasar Kepemimpinan Calon Pengurus (LDK-CP) pada tanggal 14 – 15 Agustus 2023 lalu.
LDK-CP merupakan program kerja wajib bagi seluruh UKM Universitas Bina Nusantara yang bertujuan untuk melatih kemampuan memimpin aktivis Nippon Club. Program kerja ini merupakan program yang vital untuk mengembangkan dasar kepemimpinan aktivis yang nantinya akan mengurus Nippon Club ke depannya.
LDK-CP tahun ini dilaksanakan secara online melalui Zoom Meeting. Alasan mengadakan acara ini secara online karena semua cabang Nippon Club ikut berpartisipasi dalam pelatihan sekaligus. Hal ini membuat anggota dari cabang Nippon Club lain yang biasanya jarang bertemu dapat saling berbagi ilmu dan sudut pandang yang mereka miliki.
Pelatihan dilakukan selama dua hari dengan sistematis pelatihan yang sama pada kedua harinya. Masing-masing hari memiliki beberapa topik materi yang dibawakan oleh pembicara dari kepengurusan Nippon Club. Sebelum pembagian materi, aktivis diberikan pre-test untuk menguji pengetahuan dasar tentang materi yang akan disampaikan. Kemudian, setelah materi selesai dipaparkan, aktivis diberikan post-test untuk menguji pemahaman aktivis akan materi yang telah dijelaskan.
Hari pertama
Hari pertama LDK-CP membahas perilaku berorganisasi dan juga sistem administrasi dalam organisasi kemahasiswaan Universitas Bina Nusantara. Jadi, materi yang disampaikan tidak hanya mencakup hard skill, tetapi juga soft skillyang akan membantu kegiatan berorganisasi. Terutama, soft skill adalah sesuatu yang paling penting karena akan sangat membantu proses pelaksanaan program kerja dalam suatu organisasi.
Materi yang pertama pada hari pertama mencakup bagaimana cara berperilaku dalam berorganisasi. Dengan kata lain, soft skill yang diperlukan untuk menjalani aktivitas organisasi dengan lancar. Dalam materinya, ditegaskan beberapa perilaku yang diprioritaskan dalam berorganisasi yaitu: komunikasi, kepemimpinan, kolaborasi, pemecahan masalah, disiplin, dan time management.
Materi selanjutnya membahas sistem administrasi organisasi kemahasiswaan di bawah Universitas Bina Nusantara. Aktivis diperkenalkan kepada Student Club and Activity Center (SCAC) dan Student Support Office (SSO) yang merupakan layanan kemahasiswaan yang bergerak dalam bidang pengajaran dan pengembangan organisasi kemahasiswaan. Selain itu, aktivis juga diajarkan kewajiban organisasi kemahasiswaan terhadap Universitas Bina Nusantara, seperti hal-hal yang wajib dilakukan, cara pengajuan program kerja yang ingin dilaksanakan, dan cara melaporkan program kerja yang telah dilaksanakan.
Materi terakhir pada hari pertama adalah pengolahan finansial Nippon Club. Aktivis tidak hanya diberikan materi hard skill tentang pengolahan finansial Nippon Club. Namun juga, pentingnya integritas dalam mengolah finansial agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
Hari kedua
Regenerasi menjadi materi pertama di hari kedua LDK-CP. Regenerasi adalah pergantian kepengurusan dalam sebuah organisasi. Regenerasi ini tidak hanya sebuah proses pemindahan jabatan, tetapi juga meneruskan keterampilan dan kemampuan yang telah diajarkan kepengurusan sebelumnya. Selain regenerasi, materi ini juga mencakup struktur organisasi Nippon Club dan juga syarat menjadi pengurus Nippon Club sesuai dengan persyaratan yang diberikan oleh Universitas Bina Nusantara.
Pada zaman teknologi ini, sosial media menjadi salah satu senjata yang paling ampuh untuk memperkenalkan nama organisasi kepada massa. Oleh karena itu, social media branding dijadikan sebagai materi yang disampaikan pada LDK-CP kali ini. Tujuan dari materi ini untuk menjelaskan kepada aktivis dasar menggunakan sosial media atas nama Nippon Club untuk menyebarluaskan nama organisasi ini seluas mungkin.
Dua topik terakhir pada hari kedua mencakup perencanaan strategis dan bagaimana menangani risiko. Kedua materi ini bertujuan untuk memaksimalkan penggunaan sumber daya yang dimiliki oleh Nippon Club untuk melaksanakan program kerja seefisien mungkin. Untuk melaksanakan program kerja dengan lancar, maka pengurus program kerja harus siap menangani risiko yang mungkin terjadi saat pelaksanaan. Oleh karena itu, aktivis diajarkan cara untuk mengklasifikasi risiko dan juga menangani risiko tersebut sesuai dengan tingkat risikonya masing-masing.
Setiap akhir penyampaian materi, aktivis diberikan kesempatan untuk bertanya seputar topik yang baru disampaikan sebelum melakukan post-test.
Begitulah ringkasan kegiatan LDK-CP generasi 24 kepengurusan Nippon Club tahun 2023. Acara berjalan dengan lancar pada kedua harinya dan juga partisipasi aktif dari para aktivis membantu dalam pendalaman materi lebih lanjut. Baik bagi aktivis sendiri, maupun pengantar materi. Terima kasih atas perhatiannya dan sampai jumpa di artikel berikutnya.
Penulis: 59duck
Editor: CoCo