[Review] Review Light Novel Mushoku Tensei

Hello teman-teman semua! Kembali lagi bersamaku. Pada kesempatan kali ini, aku ingin membahas sebuah light novel yang cukup populer, apalagi di kalangan pecinta genre isekai. Light novel yang cukup populer ini adalah Mushoku Tensei. Yuk, ikuti perjalananku untuk membahas light novel ini bersama-sama!

Sebelum kita mulai untuk membahas light novel Mushoku Tensei, mungkin sebagian dari teman-teman belum terlalu mengenal dengan istilah light novel. Light novel atau disebut juga sebagai novel ringan, merupakan sebuah subkultur sastra Jepang berbentuk novel yang disertai beberapa gambar ilustrasi yang khas. Light novel masuk dalam istilah bahasa Jepang melalui kosakata bahasa Inggris yang telah diubah sedikit. Light novel sendiri cukup unik dibandingkan dengan novel pada umumnya. Light novel memiliki ukuran sekitar 10.5 cm x 15 cm dan tebal kurang dari 200 halaman. Baiklah, tanpa basa-basi lagi, ayo kita masuk ke pembahasan light novel Mushoku Tensei.

Mushoku Tensei: Isekai Ittara Honki Dasu atau yang biasa dikenal dengan sebutan Mushoku Tensei merupakan sebuah light novel karya Rifujin na Magonote. Volume pertama keluar pada tahun 2014 dan berakhir pada volume 26 pada tahun 2022. Beberapa orang juga menjuluki light novel  ini  sebagai “The Father of Isekai”, karena mengadopsi unsur truck-kun dan reinkarnasi. Truck-kun sendiri merupakan sebuah bahan candaan yang biasanya digunakan oleh genre isekai, dimana suatu karakter akan ditabrak oleh sebuah truk untuk pindah ke dunia lain.

Author dari Mushoku Tensei

Menceritakan seorang NEET (Not in Education, Employment, or Training) yang bereinkarnasi ke dalam dunia fantasi akibat kecelakaan yang tidak terduga. Terlahir kembali dengan nama Rudeus Greyrat yang masih memiliki ingatan akan masa lalunya. Hidup bersama dengan Paul Greyrat dan Zenith Greyrat yang menjadi orang tua barunya. Beberapa tahun kemudian Rudeus menemukan sebuah buku sihir yang cukup usang. Hal ini membuat Rudeus muda tertarik ke dalam dunia sihir. Dengan perhitungan yang matang, pengetahuan masa lalunya, dan tekadnya sejak dini, Rudeus bercita-cita menjadi seorang ahli sihir yang penyihir yang andal. Ditemani dengan guru sihir dan teman masa kecilnya, apakah perjalanan Rudeus berjalan dengan lancar? Atau bahaya apa yang mungkin akan dihadapi Rudeus?

Rudeus yang sedang belajar sihir

Menurut penulis, light novel ini patut untuk diacungi jempol sebagai salah satu light novel dengan genre isekai terbaik. Mushoku Tensei memberikan pengalaman membaca yang menarik, apalagi dengan genre fantasy, adventure, dan sedikit comedy. Dengan pembawaan alur yang cukup santai, light novel ini tetap menceritakan setiap kegiatan dengan cukup rinci dan lengkap, sehingga hampir sulit untuk menemukan plot hole. Pembaca langsung dibuat seolah-olah menjadi karakter utama atau masuk ke dalam dunia cerita tersebut.

Penggambaran setiap karakternya pun dibuat dengan sedemikian rupa agar dapat menarik minat pembaca. Misalnya seperti penokohan Rudeus Greyrat yang dibuat dengan pribadi yang cukup bijak dalam mengambil keputusan dalam setiap kegiatannya, serta bagaimana ia dapat menghadapi konflik-konflik yang nantinya akan dihadapi. Tidak lupa juga dengan karakter-karakter pendukung yang nantinya akan membantu Rudeus sepanjang perjalanan menjadi penyihir yang hebat. Dengan pembuatan latar cerita yang baik, cerita yang disajikan pasti akan menarik juga.

Tidak lupa juga dengan beberapa gambar atau art yang terdapat dalam light novel ini. Seperti light novel pada umumnya, terdapat beberapa gambar yang disajikan agar pembaca dapat mengerti situasi apa yang sedang terjadi pada karakter. Gambar-gambar tersebut dibuat dengan cukup baik dan bagus, sehingga terdapat emosi-emosi tertentu yang dapat ditangkap dari cerita itu sendiri.

Cover light novel Mushoku Tensei volume 1

Namun, terdapat sedikit genre ecchi yang mungkin kurang disukai oleh semua orang, seperti kelakukan Rudeus yang dapat dikatakan cukup mesum. Hal ini saja sudah diperlihatkan pada volume pertama. Jadi, light novel ini mungkin kurang cocok bagi kalian yang kurang suka dengan hal-hal yang berbau dewasa. Kemudian, pembawaan atau alur dalam light novel ini dapat dikatakan cukup lambat atau pelan, sehingga akan membuat sebagian orang merasa cepat bosan ketika membacanya. Lebih dari itu, penulis belum bisa menemukan kelemahan lain dari light novel ini.

Bagi kalian yang tertarik dan penggemar dari Mushoku Tensei, ada kabar baik untuk kalian. Anime Mushoku Tensei telah hadir untuk menemani kita semua dari season satu yang tayang pada 11 Januari 2021 dan season dua yang tayang pada 4 Oktober 2021. Terdapat juga beberapa OVA (Original Video Animation) yang teman-teman dapat tonton sebagai cerita pelengkap. Teman-teman mungkin akan bertanya, “Kalau aku mau baca light novelnya setelah season dua, bisa lanjut dari mana ya?”. Teman-teman dapat mulai membaca light novel-nya dari volume 13. Tetapi, tetap saja lebih baik membacanya dari awal, karena biasanya anime melewatkan beberapa bagian light novel untuk mempercepat proses ceritanya.

Salah satu scene iconic dari season satu episode 1 Mushoku Tensei

Dapat dikatakan, light novel ini menjadi salah satu cerita yang direkomendasikan teman-teman yang menyukai genre isekai dan fantasy. Bagi kalian yang tertarik untuk membaca light novel Mushoku Tensei, kalian dapat mencari novelnya di internet atau di toko buku dekat kalian. Jika kalian kurang suka membaca, kalian bisa menonton animenya yang tersedia di Youtube Muse Indonesia. Mungkin sekian dulu yang dapat aku sampaikan. Semoga kita dapat bertemu lagi di artikel mendatang. Adios teman-teman!!!

Writer: Iceblizt

Editor: Mizuki

Sumber:

Gramedia.com

MyAnimeList.net

Fandom.com