Hai, hai, Mina-san, bagaimana liburan kalian? Semoga liburan kalian menyenangkan ya. Pada akhir bulan Juli lalu, Nippon Club telah melaksanakan LDK-CP untuk para aktivis generasi 25. Oh ya, apakah kalian tahu apa itu LDK-CP? LDK-CP atau Latihan Dasar Kepemimpinan Calon Pengurus merupakan suatu kegiatan pelatihan yang ditujukan untuk para aktivis dengan tujuan melatih pengertian mereka mengenai kepemimpinan. Kegiatan LDK-CP ini merupakan salah satu syarat wajib untuk aktivis naik tingkat menjadi pengurus. Pengurus merupakan sebuah jabatan organisasi yang memiliki tanggung jawab atas perencanaan, pengorganisasian, pengawasan, dan pengendalian kegiatan organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Apakah kalian penasaran tentang kegiatan LDK-CP yang kami laksanakan? Ayo kita simak di artikel ini.
LDK-CP ini dilaksanakan secara onsite dan online. Pelaksanaan onsite dilaksanakan di ruangan L2D BINUS Syahdan dan pelaksanaan online dilaksanakan melalui Zoom meeting. LDK-CP Nippon Club dilaksanakan pada hari Jumat, 26 Juli 2024 dan berlangsung dari jam sepuluh pagi hingga lima sore. Di awal-awal pembukaan, para aktivis duduk di kursi yang sudah disediakan di ruangan kelas, sementara para pengurus Nippon Club memberikan materi mengenai beberapa topik, yaitu Strategic Management, Finance, Regenerasi, Branding, dan Leadership. Setiap awal materi, tiap pembicara memberikan pre-test kepada aktivis untuk menguji pengetahuan mereka terhadap materi yang akan disampaikan. Setelah itu, aktivis juga akan diberikan kesempatan untuk bertanya di bagian Q&A dan diakhiri oleh post-test pada akhir materi untuk menguji pemahaman mereka tentang materi yang sudah disampaikan.
Kegiatan LDK-CP dimulai dengan materi strategic management yang membahas perencanaan dalam kegiatan organisasi, pembuatan rancangan sistematis, dan bertujuan untuk mencapai tujuan UKM. Materi ini juga menjelaskan cara mengelola sumber daya, seperti aktivis dan pengurus, anggota, media sosial, serta grup dan server NC. Selain itu, materi ini menggambarkan ekspektasi dan realita dalam organisasi serta program kerja yang terkait dengan strategic management. Sikap-sikap yang perlu dimiliki untuk meningkatkan kemampuan manajemen strategis antara lain manajemen waktu, kedisiplinan, mengambil tugas sesuai kemampuan, komunikasi dengan orang lain, bertanggung jawab, dan kemampuan beradaptasi.
Materi selanjutnya disampaikan oleh bendahara Nippon Club yang membahas mengenai aspek keuangan organisasi. Dalam materi ini, aktivis mempelajari berbagai aspek keuangan dalam organisasi, termasuk sistem reimburse, tanggung jawab keuangan, kesehatan keuangan organisasi, dan sistem pelaporan keuangan. Aktivis memperoleh pengetahuan mendalam tentang prinsip-prinsip keuangan dan tanggung jawab yang diemban oleh bendahara dalam suatu organisasi. Selain itu, aktivis juga diperkenalkan dengan sistem reimburse atau pendanaan, serta langkah-langkah untuk persiapan dan pelaksanaan sistem reimburse tersebut.
Selanjutnya, kegiatan LDK-CP dilanjutkan dengan materi tentang regenerasi, yang didefinisikan sebagai upaya organisasi untuk melanjutkan jabatan melalui pengembangan keterampilan dan pengetahuan. Materi ini juga membahas persyaratan bagi aktivis yang ingin naik pangkat menjadi pengurus, yaitu mengikuti LDK-CP, memiliki IPK ≥ 2.75, menyelesaikan ≥ 15 SKS per semester, dan mencapai SAT ≥ 85 poin. Selain itu, dijelaskan pula tentang soft skill dan hard skill, dua jenis keterampilan yang diperlukan untuk menjadi pengurus organisasi. Soft skill adalah kemampuan alami seseorang yang mencakup kecerdasan emosional dan sosial, serta kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi dengan individu. Sedangkan hard skill adalah keterampilan atau kemampuan khusus yang dibutuhkan untuk menjalankan suatu pekerjaan.
Materi berikutnya adalah tentang branding, yaitu proses membangun persepsi positif tentang suatu organisasi. Branding mencakup elemen-elemen penting seperti logo, desain, pernyataan misi, dan tema konsisten. Materi ini juga membahas personal branding, yang berkaitan dengan identitas organisasi, peluang yang diciptakan organisasi, dan kesadaran sosial dari pihak luar. Sebagai contoh, branding Nippon Club dapat dilihat dari logo mereka, yang merepresentasikan organisasi yang bergerak di bidang kebudayaan Jepang dan terus berkembang.
Last but not least, materi mengenai leadership disampaikan pada bagian akhir kegiatan LDK-CP. Dalam materi ini, aktivis mempelajari berbagai tips untuk menjadi seorang pemimpin yang efektif, termasuk pemikiran strategis, taktis, dan praktis. Selain itu, dibahas juga manajemen risiko, yang penting untuk melindungi organisasi dari potensi masalah dan untuk memaksimalkan peluang yang ada. Materi ini juga membahas teknik komunikasi yang efektif dalam organisasi, yang tentunya sangat penting untuk memastikan bahwa semua anggota bekerja sama dengan baik sehingga mencapai tujuan bersama. Melalui materi ini, diharapkan para aktivis dapat mengembangkan keterampilan kepemimpinan yang diperlukan untuk mendukung dan memajukan Nippon Club.
Nah, itulah rangkuman kegiatan LDK-CP generasi ke-25 kepengurusan Nippon Club yang telah dilaksanakan pada tanggal 26 Juli 2024 lalu. Kegiatan ini telah berlangsung dengan lancar dan dihadiri oleh seluruh aktivis Nippon Club. Semoga dengan LDK-CP ini, para aktivis mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai kelima materi penting tersebut sehingga siap menjadi pengurus di masa depan. Semangat terus untuk memajukan Nippon Club! See you in the next article, mina-san!
Writer: YuiShiromayu
Editor : Mizuki, Riri