Hai, mina! Siapa aja nih yang ke Comic Frontier (Comifuro) 19? Pada 9 hingga 10 November, Comifuro kembali hadir di ICE BSD, Tangerang! Tim Nippon Club berkesempatan untuk mengunjungi event meriah ini di kedua hari tersebut, lho! Sama seperti tahun lalu, Comifuro 19 menghadirkan jajaran booth merchandise, service, dan vendor besar lainnya. Selain itu, Comifuro juga mengadakan berbagai acara lainnya di stage yang mereka sediakan kepada para pengunjung. Simak yuk keseruan kita di hari pertama Comifuro 19!

A group of people in a room with posters

Description automatically generated
A group of people playing video games

Description automatically generated

Salah satu area yang ramai dikunjungi adalah Indie Market, yang menjadi wadah bagi para seniman lokal dan pengembang gameindependen untuk memamerkan karya mereka. Tidak hanya itu, booth Baca Komik Lokal yang berfokus pada karya komik Indie Indonesia yang beragam. Booth Toge Productions, pengembang dibalik game terkenal Coffee Talk, menarik perhatian banyak pengunjung yang penasaran dengan sensasi bermain game langsung dari sumbernya seperti Kriegsfront Tactic, Moses And Plato, dan Whisper Mountain Outbreak. Selain itu, mereka juga menjual merchandise-merchandisemenarik dan kami juga melakukan gachadi booth mereka yang membuahkan hasil 1 postcard.

A room with a large screen and a television

Description automatically generated with medium confidence
A group of people standing in a room with a display of cartoon characters

Description automatically generated
A table with a display of anime characters

Description automatically generated with medium confidence
A group of people in a room with a sign

Description automatically generated

Selain para seniman dan kreator lokal, sejumlah booth resmi turut meramaikan acara. Booth Dandadan, yang menampilkan merchandise-merchandisemereka yang akan rilis pada akhir bulan November seperti lanyard, gantungan kunci, hingga baju. Di area sekitarnya, Pixivmembawa karya seni digital dari berbagai penjuru dunia, sekaligus memperkenalkan hasil kreativitas seniman internasional. Booth Gramedia hadir dengan koleksi manga-manga terbaru yang sold out dalam hitungan detik. Sementara itu, booth Ragnarok menghadirkan nuansa nostalgia bagi para pengunjung veteran, dengan berbagai merchandise resmi dari game legendaris yang membawa kenangan masa lalu. Kehadiran booth dari beberapa agensi VTuber lokal seperti Lithium menambah keseruan acara. Para penggemar tidak hanya dapat membeli merchandise eksklusif, tetapi juga berinteraksi langsung dengan karakter VTuber melalui layar interaktif yang disediakan.

Salah satu acara puncak di Comifuro 19 adalah konser dari Konomi Suzuki, penyanyi terkenal dari Jepang yang telah banyak menyanyikan lagu anime, atau biasanya dikenal dari Opening anime No Game No Life. Meskipun memiliki larangan dokumentasi foto maupun video, konser ini tetap berhasil menciptakan pengalaman yang sangat berkesan bagi para pengunjung. Para penonton menggema di seluruh ruangan setiap kali Konomi Suzuki menyanyikan lagu hits-nya. Diikuti dengan interaksi hangat dengan para penggemar, membuat suasana konser terasa intens dan emosional, menjadikannya momen yang tak terlupakan bagi mereka yang hadir.

Comifuro 19 Day 1 berhasil menghadirkan pengalaman menyeluruh bagi para pengunjung dengan berbagai kegiatan seru dan penuh inspirasi. Tidak hanya sekadar acara pop culture, Comifuro juga menjadi tempat bertemunya para kreator dengan penggemarnya, sekaligus menjadi ajang untuk memperkenalkan karya-karya lokal Indonesia. Kemeriahan ini membuktikan bahwa Comifuro bukan hanya sekadar konvensi, tetapi juga ruang kreatif yang memungkinkan para pengunjung untuk menyelami, mengapresiasi, dan merayakan budaya pop Jepang bersama-sama.

Writer: Awas Ada Daru!
Editor: Ravioli