Yahoo Minna! Bagi Minna-san yang sering mendengar musik J-POP ataupun J-ROCK, kalian seharusnya sudah tidak asing dengan penyanyi yang bernama Aimyon, bukan? Aimyon sendiri dikenal dengan suara merdu yang khas dan liriknya yang relate dengan kehidupan sehari hari. Kali ini saya akan membahas lebih dalam lagi tentang penyanyi satu ini.

Aimyon sebenarnya adalah nama panggung yang digunakan oleh Morii Aimi. Nama “Aimyon” itu sendiri diberikan oleh temannya yang menjadi inspirasi dari lagu “○○-chan” pada album “tamago.” Ia lahir pada tanggal 6 Maret 1995 (umur 30) di Nishinomiya prefektur Hyogo. Dukungan keluarganya yang memiliki latar belakang di dunia musik, terutama dari ayahnya yang berprofesi sebagai teknisi audio, semakin mendorongnya untuk berkembang. Sejak Aimyon masih SMA, dia sudah sering menulis lagu dan meng-cover lagu-lagu populer. Ayahnya pernah memberinya gitar elektrik sebagai hadiah, namun karena merasa tidak cocok, dia pun meninggalkannya setelah sebulan. Kemudian, dia pun mendapatkan gitar akustik pertamanya dari seorang guru bahasa inggris, yang kelak menjadi instrumen khasnya.
Debut sebagai indie artist, Aimyon telah merilis single “Anata kaibō jun’ai uta ~ shine ~”, yang langsung menarik perhatian dan menjadi hits. Setelah mendapatkan popularitas dari single tersebut, dia mulai dilirik oleh label-label besar. Pada tahun 2016, ia resmi melakukan debut major dengan single “Ikite Itanda yona” dan dilanjutkan pada Mei 2017 dengan single “Ai wo Tsutaetaidatoka” yang juga menjadi hits. Lalu pada Agustus di tahun yang sama, dia juga merilis single ketiga “Kimi wa Rock wo Kikanai”. Hingga pada tahun 2017, ia merilis album berjudul “Seishun no Excitement” dimana salah satu lagunya yang berjudul “Kimi wa Rock wo Kikanai” berhasil meraih penghargaan Grand Prix di FM Q League Award. Single kelima “Marigold” yang dirilis pada 2018 pun juga berhasil meraih popularitas level nasional. Per artikel ini ditulis, lagu “Marigold” telah ditayangkan sebanyak 371 juta kali di Youtube.
Ciri khas dari tiap albumnya juga sangat bervariasi. Dimulai pada album pertama “Seishun no Excitement” yang rilis pada tahun 2017, album ini menggabungkan genre folk, akustik dan indie-pop dengan sangat baik. Tema yang dibawakan juga sangat relate dengan kehidupan sehari-hari. Jadi ketika mendengar album ini terasa seperti membaca diary Aimyon. Nah, kalau album sebelumnya lebih mengarah pada genre indie-acoustic, album kedua yang berjudul “Shunkanteki Sixth Sense” yang rilis pada 2019 ini membawa lagu modern pop dengan sedikit sentuhan rock. Tema lagu dari album ini juga lebih luas, dari romance hingga emotional reflection. Contoh lagu dari album ini yang populer adalah “Marigold” dan “Let the Night”. Kemudian pada album ketiga ”Oishii Pasta ga Aru to Kiite”, Aimyon mulai mengeksplor gaya musik lain. Dimana di dalam album ini, terdapat beberapa lagu yang cukup populer seperti “Harunohi”, “Naked Heart”, dan “Her Blue Sky”.
Album “Hitomi e Ochiru yo Record” adalah album keempat yang dirilis pada 2022. Gaya musik pada album ini juga berbeda dari album-album sebelumnya. Allbum ini memberikan sentuhan rock yang lebih kental, seperti lebih memakai gitar elektrik dan juga menggunakan sentuhan ballad yang sangat dramatis dan emosional. Tema lagu dari album ini juga tidak kalah unik dibanding album sebelumnya, seperti pada lagu “Hatsukoi ga Naite iru” yang puitis dan emosional. Bahkan, album kelima “Neko ni Jerashii” yang baru saja rilis pada 2024, juga memiliki ciri khas musik yang experimental dan mellow, dimana gitar akustik dan elektrik kembali mendominasi. Nuansa indie-pop, dan lo-fi juga bisa didapatkan pada album ini.

Aimyon juga sering mengisi soundtrack dari drama jepang, film, bahkan anime. Seperti lagu “Hyohaku” pada film “Renai Kitan Shu”, “Ashita Sekai ga Owaru to Shite mo” pada anime dengan judul yang sama, “Harunohi” pada Crayon Shin-chan: Honeymoon Hurricane ~The Lost Hiroshi~, dan masih banyak lagi. Dia juga menulis lagu beberapa lagu untuk artis lain seperti “Neko” yang dibawakan oleh DISH// dan “Gakkou Ike Yaa” untuk Atarashii Gakko. Pada tahun 2023, Aimyon juga debut sebagai seiyuu pada film The Boy and the Heron. Dia mengisi suara karakter yang bernama Lady Himi pada film tersebut.
Yang membuat saya sangat menyukai Aimyon adalah suaranya yang sangat khas, pembawaan lagunya yang santai, dan lirik lagunya yang bisa relate dengan kehidupan sehari-hari. Nilai plus dari Aimyon adalah dia bisa membawakan lagunya secara langsung di panggung dengan indah, bahkan lebih baik daripada versi rekaman studionya. Hal ini bisa dilihat pada penampilannya di “AIMYON BUDOKAN -1995-“. Tidak hanya itu, dari antara musik buatannya, album favorit saya tetap saja album “Hitomi e Ochiru yo Record” (Falling Into Your Eyes Record, dalam bahasa inggris) karena luasnya genre dan juga tema dari album tersebut.
Bermula dari musisi indie hingga akhirnya menjadi seorang bintang J-POP, perjalanan karier Aimyon membuktikan bagaimana dengan suaranya dan pembawaan musiknya yang jujur, ia mampu menyentuh perasaan pendengarnya, yang kian bisa membawanya menjadi salah satu ikon J-POP di masa kini.
Writer: freyza
Editor: daisyeath
Source: Wikipedia
