Jepang sedang bersiap akan era yang baru, era Reiwa yang berarti “Kedamaian lewat Keteraturan” yang akan dipimpin oleh Kaisar Naruhito. Itu juga berarti era Heisei yang sudah berjalan 30 tahun bersama Kaisar Akihito akan berakhir. Namun sepertinya ada yang tidak ingin era Heisei berakhir begitu saja.
Sebuah perusahaan menjual hal yang cukup unik menjelang pergantian era ini. Perusahaan ini menjual kaleng yang berisi udara dari era Heisei, angin sepoi-sepoi yang berharga 1,080 yen (sekitar 135 ribu rupiah). Kaleng ini sudah mulai dijual sejak hari senin (22/4) dan menargetkan akan menjual sebanyak seribu kaleng.
Menurut Minoru Inamoto, presiden perusahaan tersebut, “Udara itu gratis, namun kami berharap semuanya dapat menikmati bernafas dengan udara dari era Heisei setelah era baru hadir, atau menyimpannya sebagai kenang-kenangan. Kaleng ini diproduksi di desa Henari, yang ditulis dengan karakter yang sama dengan yang digunakan oleh era Heisei, kaleng ini bisa didapatkan di stasiun yang berada di pinggir jalan desa Henari ataupun secara online. Kaleng tersebut tidak berisi apapun kecuali udara dari era sekarang dan sebuah koin 5 yen (sekitar 630 rupiah) yang dianggap sebagai barang keberuntungan.”
Selain kaleng ini, perusahaan-perusahaan lainnya di Jepang juga sekarang sedang berusaha untuk membuat barang yang bisa menjadi kenang-kenangan sebelum Jepang memasuki era Reiwa pada 1 Mei nanti. Koin emas yang di diukir dengan tulisan era Heisei menjadi barang paling laku di banyak toko di Jepang, sementara pembuat permen kembali menjual permen yang sangat laris di Jepang selama era Heisei.
Desa Henari mendapatkan penambahan pengunjung dan menjual berbagai barang seperti coklat, baju dan alkohol yang menggunakan nama Heisei. Selain bisnis yang menggunakan era Heisei, banyak juga bisnis yang menjual barang-barang yang berhubungan dengan era Reiwa seperti stiker, baju, dan pin.
Sumber: Japan Today
Penulis: ponyonyon