[Interview] Silver Kaze dan Konnichi Kurenai, Bajak Laut yang Akan Beraksi dalam One Piece Cosplay Live Action
Siapa sih yang tidak mengenal One Piece? One Piece merupakan manga karya Eiichiro Oda, dan telah dicetak di majalah Weekly Shōnen Jump milik sejak 22 Juli 1997. Manga ini di adaptasi menjadi serial anime di tahun 1999 oleh Toei Animation.
One Piece berkisah tentang seorang anak muda bernama Luffy yang memiliki tubuh elastis yang diperolehnya dari memakan buah iblis tanpa sengaja. Ia bercita-cita ingin menjadi raja bajak laut dan ia mengarungi Grand Line bersama krunya untuk mencari harta karun terbesar di dunia “One Piece”.
Menuju 20 tahun petualngan Luffy bersama kawan-kawannya, CLAS:H mengadakan Cosplay Live Action Show di Indonesia. Bagi yang belum mengetahui event ini, simak artikel One Piece Segera Menyapa Indonesia dalam Cosplay Live Action Show. Bagi yang sudah, langsung saja simak hasil wawancara kami bersama Stage Manager yang akan ikut serta juga memerankan Luffy dalam Event One Piece Cosplay Live Action ini yaitu Konnichi Kurenai.
Q: Kenapa Konnichi terpikir untuk membuat One Piece Cosplay Live Action?
A: Sebelum cosplay, sebenarnya aku dulu pemain teater. Akhirnya pada tahun 2012 aku jadi perwakilan Indonesia untuk World Cosplay Summit. Setelah itu aku lebih banyak berkarir di dunia cosplay dibanding teater. Aku melihat perkembangan cosplayer di Indonesia bagus. Di World Cosplay Summit sendiri, Indonesia setiap dua tahun sekali sejak 2012 minimal top 3. Karena itu, aku punya konklusi bila cosplayer di Indonesia sebenarnya bagus-bagus. Karena menurutku cosplayer yang baik memiliki penjiwaan karakter yang baik selain kostumnya yang bagus. Jadi sayang juga bila mereka hanya berfoto-foto saja. Karena tidak semua karakter penjiwaannya keluar lewat foto, contohnya Naruto, karakternya baru muncul kalau tabiatnya, cara bicaranya kita tampilkan. Nah, dari kesimpulan itu aku mencoba mengumpulkan jebolan World Cosplay Summit untuk membuat pertunjukan mandiri yang mungkin berbeda dari yang lain. Makanya membuat pertunjukan mandiri ini, sekalian mengambil tema One Piece karena tahun ini merayakan anniversary yang ke-20.
Q: Apa peran Konnichi dalam One Piece Cosplay Live Action?
A: Stage Manager, tapi bisa dibilang mengerjakan hampir semuanya, seperti sound, video, dan lainnya dicek apakah sudah baik. Selain itu juga terlibat di backstage, aku juga memerankan sebagai Luffy. Untungnya teman-temanku juga banyak membantu. Contohnya Zhuge (Kamiya) membantu untuk mencari panitia backstage, ada juga yang membantu untuk mengurus masalah penyewaan tempat, mencari media, dan sponsor. Ada juga yang membantu untuk audisi One Piece, masalah ticketing, dan sebagainya.
Q: Bagaimana cara pemilihan pemeran yang akan tampil pada One Piece Cosplay Live Action?
A: Kita membuka audisi, Jadi semua orang berkesempatan untuk terlibat dan memilih karakter yang dia inginkan. Audisinya ada dua tahap, Audisi pertama menggunakan video dengan memerankan karakter yang mereka inginkan. Tahap kedua itu live audition, semua yang sudah disaring datang ke Jakarta untuk langsung memerankan karakter yang mereka inginkan. Untuk audisi, aku dibantu Frea Mai dan Rian CYD. Kita melihat dari cara mereka memerankan karakter yang mereka perankan dan juga perawakannya.
Q: Bagaimana pembuat properti dan kostumnya, apakah dibuat sendiri?
A: Kebutuhan kostum dan properti dibuat bersama-sama bersama dengan cast. Jadi, anak-anak World Cosplay Summit kita ajak untuk bergabung, sekalian kita mentor juga orang-orang yang baru untuk membuat kostum karena ada beberapa cast bahkan bukan cosplayer. Sedangkan untuk propertinya kita menggunakan mapping. Jadi kita akan menggunakan proyektor untuk memberikan efek.
Q: Apa yang membuat One Piece Cosplay Live Action ini spesial?
A: Pagelaran mandiri cosplay setahuku belum pernah ada di Indonesia. Biasanya acara yang berhubungan dengan cosplay tidak akan jauh dari kompetisi, convention atau exhibition. Berbeda dengan di luar negeri sudah ada misalnya Fate/Grand Order, Naruto, Touken Ranbu, Samurai X, atau Inuyasha. Hal yang membuat spesial juga beberapa metode yang kugunakan merupakan metode yang aku ambil dari Indonesia dan Jepang. Musik dan efek sudah dijadikan satu, sehingga tidak menggunakan operator. Penampilan ini juga ku buat lebih simpel dan colorful, jadi tidak hanya serius, kita juga membuat hal-hal yang lucu caranya dengan breaking the fourth wall, seperti di Deadpool. Selain itu model pertunjukan kita akan seperti kabaret, jadi ada live sing hasil kolaborasi dengan Nanairo Symphony.
Q: Kenapa harus menonton One Piece Cosplay Live Action?
A: Pertama, show ini belum pernah ada di Indonesia. Lalu, seingatku ini merupakan pertunjukkan cosplay pertama yang menggunakan mapping di Indonesia. Sebenarnya mapping sudah digunakan di Indonesia, tapi masih di pertunjukkan umum, jadi aku mau orang indonesia merasakan hal yang belum pernah ada di Indonesia. Selain itu, cast yang akan terlibat adalah jebolan World Cosplay Summit, ada juga aktor film, dan diikuti oleh banyak orang dari berbagai daerah di Indonesia, tidak hanya Jakarta.
Q: Berapa lama proses latihan untuk One Piece Cosplay Live Action ini?
A: Untuk latihan sudah dimulai sekitar dua bulan. Untuk segala persiapan dari nol sudah tiga bulan, mulai dari casting, latihan, produksi, dan ticketing. Untuk brainstorming, mungkin itu dimulai dari sekitar awal tahun. Sebenarnya tahun kemarin sudah ada rencana, tapi masih belum tahu kapan dibuatnya dan akhirnya fix pada bulan maret ini, kita mulai pengerjaan. Sekarang tinggal dua minggu lagi dan untuk kostum, property, dan hal-hal lainnya sudah siap, jadi kita bisa fokus latihan dan menunggu teman-teman untuk menonton.
Q: Apakah ada harapan melalui event ini?
A: Harapannya melalui event ini, ingin melihat cosplayer di Indonesia menjadi peformer, karena seiring berjalannya waktu sisi play dari cosplay tersebut mulai tidak terlihat, lebih banyak cosplayer yang hanya foto-foto, lucu-lucuan paling mentok costreet. Dengan adanya acara ini, aku berharap kultur cosplay di Indonesia, terutama dari segi play-nya bisa semakin berkembang, karena cosplayer di Indonesia sebenarnya sangat baik dalam hal tersebut, buktinya bisa dilihat dari World Cosplay Summit.
Selain interview bersama stage managernya, kami juga berkesempatan menginterview salah satu pemerannya yaitu Silver Kaze yang memerankan Kizaru Borsalino.
Q: Berapa lama persiapan Kaze san, dari awal menyiapkan properti dan kostumnya
A: Untuk persiapan kostum sekitar tiga minggu, namun untuk persiapan yang lain sepertinya paling sedikit persiapannya dibanding penampil yang lain, karena jadwal saya yang lumayan padat.
Q: Bagaimana cara agar bisa menjiwai peran Borsalino?
A: Saya kebetulan menyukai karakter ini, jadi ketika memerankan natural saja, mudah untuk melakukannya. Tapi tetap saya membaca lagi komiknya, melihat lagi sifat-sifatnya seperti apa, kemudian menonton animenya dan melihat gelagatnya seperti apa saya ikuti.
Q: Bagaimana akhirnya bisa terlibat dalam proyek ini?
A: Saya menyukai serial One Piece, tiba-tiba di page CLAS:H, ada poster casting One Piece Cosplay Live Action. Waktu itu saya mendaftar sebagai Sanji, ternyata ada Borsallino juga, tahu begitu saya mendaftar Borsalino dari awal. Jadi awanya saya lolos audisi video, lalu ternyata ketika tahu yang ikut orang-orang yang sudah dikenal, teman-teman juga. Setelah audisi akhirnya mendapatkan peran Borsalino.
Q: Bagaimana perasaannya bisa ikut terlibat dalam proyek ini?
A: Saya senang ketika akhirnya bisa terlibat, karena dari dulu saya ingin membuat sesuatu yang berbeda mengenai One Piece, di sini akhirnya terwujud. Senang juga bisa tampil di proyek yang secara ceritanya matang dan detail. Proyek ini juga spesial karena ceritanya juga spesial.
Q: Apakah kesulitan selama mempersiapkan penampilan ini?
A: Dari semua cast, saya yang tempat tinggalnya paling jauh. Tapi demi ini saya rela pulang pergi Bandung-Jakarta. Untuk para cosplayer yang masih bisa fokus dengan hobi ini, sayangilah hobimu. Karena saat mulai masuk di dunia kerja, waktu untuk melakukan hobi menjadi sangat berharga. Di kantor saya mengalaminya, di kantor saya menjahit kostum, menghafal lagu di waktu kosong. Tapi saya harus berjuang agar hasilnya maksimal di hari-H.
Q: Apakah ada harapan untuk event ini?
A: Semoga bisa tampil secara maksimal, dan harapannya kami suatu saat bisa tampil di Jepang.
Q: Apa yang membuat pertunjukkan ini harus ditonton?
A: Cerita pada acara ini tidak ada pada animenya. Ceritanya di bawa dari penampilan yang ada di Tokyo Tower, namun show ini akan sedikit spesial karena terdapat hal yang tidak ada pada penampilan di Tokyo Tower. Tujuannya agar orang Indonesia tidak perlu jauh-jauh ke Jepang untuk menonton, tapi dengan kejutan khusus yang tidak ada di sana. Jadi, harus banget untuk ditonton, kalau perlu dua kali.
Sekian interview kami dengan Konnichi Kurenai dan Silver Kaze, terima kasih kepada pihak CLAS:H yang memberikan kesempatan ini.
Buat penggemar sejati One piece, jangan bilang fans berat One piece kalau belum datang ke acara ini. Jangan lupa catat tanggal mainnya!
Cosplay Live Action Show: One Piece
Hari/tanggal : Sabtu, 11 Mei 2019
Waktu : [Sesi 1] pukul 15:30-17:20 WIB dan [Sesi 2] pukul 18:30-19:50 WIB
Lokasi : teater Bulungan, Jakarta Selatan
Harga tiket : Reguler: Rp50.000 ; Front Row: Rp100.000 ; VIP: Rp150.000
Pembelian tiket : https://www.clashcosplay.com/one-piece-live-action
Yuk beli tiketnya dan merapat ke Teater Bulungan! Rasakan pengalaman seru yang berbeda bersama Luffy dan kawan-kawannya.
Informasi lebih lanjut hubungi:
https://www.facebook.com/clashcosplay/
https://www.clashcosplay.com/one-piece-live-action
Penulis: NvM
Pewawancara: ponyonyon
Penyunting: Zhe